Ribuan Pedagang Kaki Lima Protes ke Pemerintah Daerah, Pasar Gumumae Tidak bisa Diakses Maksimal

Ribuan Warga Pedagang Kaki Lima,(PKL)Protes Pemerintah Daerah Pasar Gumumae( Pjs.Sekda Jaffar Hadir Depan Masyarakat)
MALUKU NEWS | SBT - Masyarakat pedagang kaki lima (PKL) yang beraktivitas di pasar Gumumae, Kota Bula, Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) melakukan aksi protes terhadap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) SBT dengan menggelar dagangan di jalan raya.
Mereka mengosongkan bangunan pasar Gumumae dan berpindah ke ruas jalan raya di sepanjang Pantai Roleks Kota Bula. Aksi itu sempat membuat arus lalulintas di kawasan tersebut macet.
Pasalnya, Musa Rumalean, salah satu pedagang Pasar Gumumae menyampaikan kepada Maluku.sigapnews.co.id bahwa, aksi jualan di jalan raya ini sebagai upaya memprotes sikap Pemkab SBT yang dinilai cuek dengan keluhan mereka, terkait masih banyaknya pedagang yang berjualan di tepi jalan.
Akibatnya, mereka yang menempati gedung pasar yang dibangun Pemkab SBT tidak maksimal menerima pembeli.
Keluhan ini sudah berulang kali disampaikan pedagang. Namun tidak mendapat respon baik dari pemangku kepentingan di kabupaten ini.
"Kita sudah berulangkali mempertanyakan hal ini ke Pemkab tapi tidak ada jawaban dari pemerintah. Jadi sekarang kita berjualan di jalan raya," ungkap Yani Fatima Jumat (3/12/2021).
Dia mengeluhkan, disepanjang jalan raya di Kota Bula, masyarakat melakukan aktivitas berjualan yang sama. Ini berdampak terhadap pendapatan pedagang yang berjualan di Pasar Gumumae.
Untuk itu, dia meminta agar masyarakat yang membuka lapak jualan di jalan-jalan segera ditertibkan untuk menempati bangunan pasar Gumumae yang sudah dibangun pada pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati SBT (Abdullah Vanath dan Sitti Umuriyah Suruwaky).
Hal serupa juga disampaikan Koordinator Aksi Musa Rumalean. Pedagang Sembilan Bahan Pokok (Sembako) di Pasar Gumumae itu meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) SBT untuk segera menertibkan pasar yang diresmikan Bupati Abdul Mukti Keliobas pada 6 Juni 2021 lalu itu.
"Di jalan-jalan orang samua bajual, lalu kami yang di dalam pasar ini mau jadi apa? Kami ingin supaya pasar diramaikan, semua orang yang berjualan di luar harus masuk ke bangunan pasar," paparnya.
Editor :Tim Sigapnews
Source : Musa