Diskusi Publik Dalam Pendidikan, Politik Meningkatkan Kualitas SDM Maluku

MALUKUNEWS | SBT - Dalam suatu agenda kegiatan diskusi, yang digagas oleh kelompok Milenial, seorang peserta bertanya, “gimana sih, agar negara atau daerah ini lebih baik sebab dalam  Pertanyaan ini mungkin kerap kali muncul, dalam berbagai kesempatan, atau setidaknya dibenak sebagian kita. 

Tentunya  ada banyak teori dan pendapat dalam menjawab pertanyaan itu. Tapi saya ingin sampaikan kembali jawaban saya dalam forum itu lewat catatan pendek ini. Paling tidak bisa menjadi masukan dalam meretas semangat dan kesadaran kolektif dikalangan generasi muda.

Kata Iksan Bahwa , perubahan menuju Negara yang lebih baik, dapat kita mulai dengan perubahan dari diri sendiri, misalnya, tertib lalu lintas, tidak korupsi, mau antri dengan tertib, tidak buang sampah sembarangan, menjaga fasilitas umum, saling peduli terhadap sesama atau empati. 

"Kemudian mulai melakukan perubahan di internal keluarga masing-masing. Antara lain, saling mendukung dalam pendidikan, meningkatkan literasi serta mengupayakan lingkungan rumah yang bersih, budaya hidup sehat, dan aktivitas lainnya yang dapat meningkatkan kapasitas diri.

Jika ingin lebih baik dan lebih maju, kita bisa mencontoh pencapaian atau apa yang telah dilakukan oleh negara lain, dalam berbagai hal. Misalnya mencontoh kedisiplinan warga Jepang, perbaikan mutu dan kurikulum pendidikan seperti di China, budaya mengapresiasi karya orang lain seperti sejumlah negara di Eropa",Tandasnya 

Bahkan Iya  mencontoh pencapaian yang sifatnya lebih strategis dan makro. Seperti model pembangunan prasarana dan infrastruktur, teknologi pertanian dan kelautan, pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam, sistem pengelolaan negara yang baik dan adil yang ini sih tanggung jawab negara. 

"Namun kita dapat berkontribusi dalam arus perubahan jika kita mau ikut terlibat dan berperan aktif di masyarakat. Antara lain dengan berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan politik secara baik dan penuh antusias, paparnya Tualeka, Sabtu (21/08/2021)

Misalnya, ikut pemilu atau pilkada, pilih pemimpin yang punya kapasitas dan integritas, periksa dengan teliti jejak rekamnya, jangan mau terpengaruh dengan politik uang dan tertipu oleh pencitraan kandidat yang padahal miskin pengalaman dan gagasan.

"Kita juga bisa menunjukan partisipasi dalam bentuk lain, misalnya ikut dalam kegiatan peduli dan pecinta lingkungan, donor darah, bakti sosial, atau misalnya menulis surat pembaca di media massa terkait berbagai persoalan sehari-hari yang dihadapi dan butuh perhatian pemangku kewajiban atau pemerintah," ujarnya.

jika setiap individu mau berubah, kemudian memperluas perubahan itu di keluarga dan dilingkungan sekitarnya, dan juga mau ikut berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, seperti ikut melahirkan pemimpin yang baik lewat pemilu di berbagai jenjang kepemimpinan, serta mencontoh hal-hal positif yang telah dicapai bangsa lain, negara ini akan bisa lebih baik dan maju.